Minggu, 03 November 2013


''LORONG DOSA''

Apakah kiasan itu akan bertanya, ketika aku menulis satu kata?
Apakah orang akan mencari namaku ketika aku pergi tak pernah meninggalkan kesan . Tulisanku adalah gambaranku, diriku terlukis lewat untaian kata ketika otakku memerintah jari jemari
Aku adalah kumpulan prilaku potensi dosa, diriku adalah susunan tulang daging darah yang nantinya akan membusuk.
Adakah orang pernah menilai aku berbeda dengan tulisanku,karena aku memang tak ingin dinilai. Banyak kalimat-kalimat yang kutulis sebagai gambaran pergolakan Nurani dan egoisme keduniaan.
Teman dan musuh aku tak tahu,karena aku tak pernah ingin membenci ,kecuali sipat culas dan congkak sang iblis yang menggoda.
Tulisanku adalah produksi otakku yang bersahaja yang ingin ku inplementasikan dalam gerak ragaku.
Otakku memberi tahu aku tentang dunia ,namun mampukah aku mengikuti bersahajanya alam pikirku,karena aku hanyalah manusia yang selalu berjalan melewati lorong-lorong sunyi dimana dosa-dosa itu selalu mengintai untuk melumpuhkanku.

ARIE YANNUR




                                                     Yang masih tersisa di alam Kalimantan

Rabu, 17 April 2013

" ENTAH "

Kita pernah,
berjalan menyambut pagi
melepas perginya senja
mendekap semilir bayu malam dalam kebisuan.


Kegagalan menepis harapan , lara tiada makna
berlari memburu angin
mengejar kehampaan.


Imagi menuju entah, sudut itu tak bertepi
kita lintasi jalan jalan sepi,berbisik pada naluri ,
tentang kedamaian pada hati sendiri


Lihatlah ,
kala tapak mulai melangkah
menuju entah… ?
ah, bingungku malu-malu, naluriku berbisik tentang rasa padamu.


Butir bening embun diujung daun tertawa,
Menggodaku lewat hangat matahari
Kala pagi pergi menghilang,.aku hanya bisa menatap diam, Ah..Auramu menuju entah..( By Arie Yannur,18/03/13)

Arie Yannur:

Arie Yannur: